Setelah dua bulan lebih berkutat membawa tamu keliling pulau
jawa dan bali, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil istirahat sejenak dan
berlibur ketempat2 yang belum pernah saya singgahi. Sebenernya masih banyak
tempat dipulau jawa ini yang belum dipijak, tapi tak apalah ya, sesekali
melompat ke tempat yang lumayan jauh dan besar diongkos, demi kebutuhan survey
juga.
Setelah membawa tamu keliling bali, saya bersama team saya
berencana mengelilingi Lombok, namun juga mau berkeliling di Nusa Penida dan
terakhir ke Pulau Komodo. Untuk Trip Bali dan Nusa Penida akan saya ulas
ditulisan terpisah ya. Saya akan bahas trip saya ke Labuan Bajo di bulan
November kemarin.
Bermula di bali, saya pesan tiket ke Labuan Bajo dengan
maskapai Wings Air dengan harga kisaran 500rb oneway. Perjalanan kisaran
90menit dengan perjalanan yang agak agak menyeramkan, karena pesawatnya gak
stabil gitu, terlalu banyak turbulen.
Berangkat dari Bali pukul 2 siang, saya tiba di Komodo
Airport Pukul 3 sore. Sesampainya saya dijemput oleh driver hotel (fasilitas
hotel – airport transport) ke La Prima Hotel Labuan Bajo. Hotelnya…. Bagus
untuk harganya yang tidak begitu mahal. Kamarnya nyaman, viewnya keren,
sarapannya variatif. Sayang wifinya sedang tidak aktif, but overall, saya
merasa beruntung memilih Laprima Hotel.
Breakfast so good! |
Jam 9 saya dijemput driver menuju Pelabuhan Labuan Bajo, dan
langsung bergabung bersama peserta trip lainnya. Langsung memasukin Kapal Cabin
Ac dengan kapal yang nyaman sekali. Satu
kapal diisi dengan 4 orang peserta termasuk saya dan teman saya. Awak Kabin ada
sekitar 6 orang. Oke saya bahas awak kabinnya dulu ya. Buat apa sih awak kabin
banyak banyak? 1 orang untuk Masak, 1 orang nyuci, 1 orang untuk menjaga tamu,
1 orang bawa sekoci, 1 orang pegang kemudi, 1 orang menjaga kapal.
Aman? Banget!
Kapal yang saya tempati terdiri dari 3 tempat pewe buat
kongkow. Yang pertama Deck. Diatas itu kita bias tiduran beralaskan langit,
tersedia matras matras untuk duduk2 dan tidur2an diatas. Yang pasti super
awesome. Yang kedua dibawah deck, Isinya tempat duduk2 dan kursi tidur, spot
yang kece buat foto2. Keren deh pokoknya! Ditempat ini kita menghabiskan waktu
sepanjang perjalanan, karena selain ada atapnya, kursi tidurnya itu enak banget
dengan view laut biru! Nih penampakannya.
Yang ketiga adalah Cabin. Lantai paling bawah dari susunan
kapal. Dipaling bawah ini ada ruang makan yang dilengkapi AC, Kulkas dan TV.
Tempat duduknya pun empuk sering digunakan buat tiduran kalau diatas lagi
panas. Jadi gimana kami ga bosen ya, terlalu banyak tempat yang bias kami pakai
buat gegoleran. 3H2M diatas kapal, bosen? Enggak.
Perjalan dimulai menuju Pulau Kanawa, snorkeling di Hijau
Tosca nya lautan yang jernih banget. Nih, penampakannya.
Pulau Kanawa yang memang privat island ini, memang tidak
boleh sembarangan didatangi. Yang mau snorkeling hanya bisa explore didermaga,
tapi yang mau keliling pulau, dibolehkan dengan syarat tidak boleh menggunakan
fasilitas resort seperti Kursi Tidur yang berjejer manja dengan payung2 yang
sudah rapi menghiasi bibir pantai. Berhubung agenda hanya snorkeling, jadi
setelah keliling pulau, kita langsung jalan menuju Pulau Sembilan.
Pulau Sembilan ini punya asal usul dengan namanya,
dikarenakan bentuknya yang mirip angka Sembilan dari atas, maka dinamakan
demikian. Pulau ini juga punya nama lain Pulau Mangiatan. Keindahan yang
disodorkan oleh pulau ini, selain view nya yang cantik mengarah kelaut lepas,
ada juga ubur ubur tanpa sengat ditengah2 pulau ini. Disini jadi spot foto
bersama ubur2. Berhubung air yang ada ditengah ini tidak ada aliran air ke
lautnya, maka kalau berlama lama didalamnya, kulit akan gatal2.
Mangiatan Island, Yuhuuuuu~ |
Setelah dari Pulau Sembilan, langsung menuju Gili Lawa.
Sesampai nya di Gili lawa, langsung trecking selama 30menit dari bawah menuju
puncak Gili Lawa. Perjalanan lumayan terjal karena jalurnya belum begitu baik.
Selama 30 menit menuju Gili lawa terbayarkan ketika sudah mencapai puncak.
Kira2 begini penampakannya gais.
Gili Lawa Darat |
Setelah menikmati pemandangan sunset dari GiliLawa, saya
kembali ke kapal untuk menikmati Makan Malam. Makan malam kami luar biasa,
lauknya berlimpah ruah. Wah pokoknya, bukan main nikmatnya!
Keesokan paginya, sekitar jam 6 pagi, kapal sudah berisik
berbunyi, saya terbangun dikamar dan langsung menuju ke atas. Dari atas saya
langsung disuguhkan pemandangan lautan flores dengan pulau2nya dan diberikan
sepiring nasi goreng. Oke, Breakfast!
Belum selesai sarapan saya diramaikan oleh seruan bapak
awak,ada Manta yang sedang bergerombol.Wah rupanya saya sudah sampai di Manta
Point. Dengan sekoci kami mengejar2 manta. Beberapa peserta dari kapal sebelah
ikut turun untuk berfoto dengan manta di bawah laut. Selepas mengejar Manta,
seluruh peserta diarahkan untuk snorkeling di Taka Makassar. Pesona pasir yang
berwarna pink ditambah lautan yang berwarna Hijau Tosca. Keindahan yang tiada duanya.
Taka Makassar Flores |
Selesai berkutat dengan Taka Makassar, saya menuju ke Pink
Beach. Karena sudah mendatangi keindangan Taka Makassar maka tempat ini menjadi
kurang menarik bagi saya. Memang pantainya bagus, apalagi pemandangan dari
bukit, namun, keindahannya masih kalah bila dibandingkan dengan Taka Makassar.
Selesai dari Taka Makassar saya menuju ke Pulau Padar. Pulau
yang paling wajib kamu datangin kalau sailing komodo. Berpose diatas dengan
background 3 lautan dipisah oleh pulau dan tebing. Perjalanan keatas memakan
waktu setengah jam. Perjalanan lumayan terjal, saya sarankan pakai sandal jepit
karena apabila menggunakan sepatu pun,sering banyak yang kepeleset.
Dari atas pulau padar pemandangan sangat cantik, disini saya
memakan waktu lumayan lama karena pemandangannya luar biasa indahnya.
Pulau Padar! |
Perjalanan dilanjutkan kembali dengan bermalam (overnight)
di pulau padar dan langsung menuju Pulau Rinca dikemudian harinya. Wisata yang
ditawarkan oleh pulau ini tentunya adalah Komodo nya. Trip berlangsung selama 3
jam dan kembali ke kapal untuk menuju spot terakhir, snorkeling di Pulau Kelor.
Komodo nya gemuk, kerjanya goleran deket dapur :D |
Penampakan Pulau Kelor |
No comments:
Post a Comment