Saat itu saya sedang berada di Banyuwangi bersama adik saya. Tidak ada niat untuk berkeliling banyuwangi maka saya pun tidak rental mobil. Tujuan saya pada saat itu hanyalah melanjutkan perjalanan menuju bali dua hari kemudian.
Namun, malam itu saya tiba tiba tertarik untuk menuju Ijen. Saya pun segera mencari informasi bagaimana menuju Ijen dadakan. Waktu menunjukkan sudah jam 11 malam, maka setelah saya mencari banyak informasi saya memilih order gocar. Di aplikasi tertera biaya hanya sekitar seratus ribuan untuk sampai di Paltuding dari penginapan saya menginap. Saya pun langsung order. Oia, Paltuding adalah titik terdekat menuju Ijen, batas transportasi mobil dapat mengantar.
Singkat cerita setelah bisa dihubungi ternyata para driver ini memiliki rate khusus untuk orang orang yang order gocar menuju ijen, yaitu 500rb pulang pergi. Saya memberikan tawaran, namun sepertinya memang sudah menjadi kesepakatan antar gocar. Bagaimana saya tau? karena saya sudah cancel dan order beberapa gocar dan biayanya tetap sama. Hanya ada 1 gocar yang tiba2 memberikan harga 450rb, maka saya langsung setuju karena waktu sudah menunjukkan pukul 1 subuh.
Perjalanan dari penginapan saya yg letaknya dekat dengan terminal memakan waktu sekitar 1 jam. Kondisi perjalanan yang rusak membuat saya dan adik saya terbanting kekiri dan kekanan. Namun saya cukup menikmati pengalaman berkesan menuju pegunungan dengan suasana yg gelap mencekam.
Sesampainya di Paltuding, tentu saja, saya dan adik saya menanjak tanpa guide. Perjalanan cukup ramai oleh turis2 yang berkunjung. Juga ramai dengan kuli dorong yang merupakan warga lokal menjajakan jasa gendong dengan gerobak dorong namun dengan biaya yang lumayan mahal, sekitar 700rb sampai 1juta lebih. Saya memilih berjalan pelan-pelan dan sering-sering berhenti untuk istirahat dan mengatur nafas, agar jantung tidak kaget.
Perjalanan menuju atas amat gelap, gelap gulita bahkan. Namun saya menggunakan senter handphone mengikuti jalan setapak dan orang orang yang juga sedang menanjak. Diperjalanan selalu saya temui bapak-bapak kuli gerobak yg menawarkan jasa, karena sudah setengah jalan maka harganya pun jadi setengah harga. Saya memilih tetap berjalan menanjak terus ke atas, sambil bergandengan tangan dengan adik saya karena udara amat dingin.
Saya memulai menanjak sekitar pukul 3 pagi, lalu saya sampai dipuncak sekitar pukul 5.30 pagi. Masih belum terlihat kawah, banya gundukan batu dan asap. Oia, saya tidak tertarik untuk melihat blue fire, jadi saya tidak turun. Apabila teman-teman ingin ke blue fire dan memang agak lambat berjalannya, lebih baik mulai menanjak sekitar pukul 1 pagi, karena blue fire akan terlihat bagus di pukul 3 sampai pukul 4 pagi.
Saya cukup menikmati pemandangan dari atas puncak kawah ijen. Saya mengambil banyak foto dengan berbagai pemandangan. Lalu saya memutuskan untuk duduk sebentar sambil menikmati udara dan angin yang kencang, nikmat sekali melihat ciptaan Tuhan YME.
Nih, saya coba bagikan beberapa hasil foto yang saya ambil ketika di Ijen:
Pada pukul 7 pagi suasana sudah berkabut, akan susah untuk mengambil foto dengan pemandangan kawah. Jadi begitu sampai diatas, langsung hunting foto ya guys. Baru bisa santai-santai istirahat sebelum lanjut perjalanan untuk turun kembali ke paltuding.
Perjalanan kembali ke paltuding amat menyenangkan, udara segar, hari sudah terang pemandangan menyenangkan, perjalanan menurun yang membuat kita tidak kelelahan. Namun harus tetap hati-hati karena jalan masih tanah dan batu, hindari berlari agar tidak terjatuh dan hal hal yang tidak diinginkan lainnya.
Sesampainya di Paltuding, saya langsung menuju mobil dan melanjutkan tidur sampai penginapan. Sungguh pengalaman yang amat menyenangkan. Berikut tips untuk teman-teman yang mau nanjak ke ijen dengan kondisi sama seperti saya:
1. Berangkat lebih awal, sampai lebih awal dipaltuding, jadi bisa lebih santai untuk menanjak ke atas.
2. Jangan lupa sarapan atau bawa bekal snack yg simple dan minum juga.
3. Teman-teman bisa rental mobil/motor menuju paltuding, aku gak saranin pakai motor karena bahaya, perjalanannya masih hutan liar dan gelap gulita, dikelilingi dengan beberapa jurang atau jalan yg curam. Lebih baik pakai mobil atau rental mobil dan biaya sewa bisa dibagi dengan teman-teman yg lainnya.
4. Pakai baju tebal, kaos kaki, syal, sarung tangan, kupluk. Serius ini dingin banget dan angin kencang sekali.
5. Jaga kesopanan, kata-kata, sikap agar terhindar dari masalah yg tidak diinginkan.
6. Tidak usah pakai jasa travel dan guide, teman-teman bisa langsung berjalan keatas dari paltuding dengan mengikuti jalan setapak dan arahan dari turis2 lain.
7. ISTIRAHAT, inget ya ini penting. Jangan tergesa-gesa, nafasnya dijaga. Tenang saja, Ijennya gak bakal pindah.
8. Kalau pakai jasa Gocar/Grabcar, pastikan identitas pengantar sama dengan yg ada di aplikasi. Dan jangan lupa informasikan identitas driver kepada keluarga terdekat, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan..
Kira-kira segitu dulu dari saya, semoga membantu teman-teman yg pingin liburan hemat.