Tuesday, December 12, 2017

Cara ke Dieng menggunakan trasnportasi umum termurah! :)


HELLO!

Kali ini gue mau ngebahas gimana sih caranya ke Dieng dengan Transportasi umum hingga macam macam wisata menarik di Dieng. Langsung aja ya Guys.

Menuju Dieng ini gampang banget, karena transportasi umum sudah tersedia hingga ke tempat wisatanya. Tergantung dari arah mana kalian berada, kalian harus cari Bus ke arah Wonosobo. Kalau dari sekitar jakarta, ada di Terminal Lebak Bulus, Kampung Rambutan, Pasar Rebo dan beberapa terminal lainnya, cari rute ke Terminal Wonosobo. Hampir semua terminal tersedia Bus kearah Wonosobo.  Biasanya untuk Bus AC dibandrol dengan harga tiket 250rb perorang ya.

Dari Terminal Wonosobo kalian bisa langsung naik Mini Bus dengan biaya 10-15rb menuju Dieng. Tanpa Ac dan seadanya ya. Kalau kalian mau nyaman, bisa carter taksi (avanza) ke Dieng dari Wonosobo dibandrol seharga 150rb. Lumayan kalau kalian butuh kenyamanan dan memang lagi bareng dengan beberapa orang. Jadi lebih safety dan murah juga kalau dibagi ber 5 -6 orang. atau kalau sedang dengan rombongan sebanyak 10 orang, bias carter angkot dari wonosobo ke Dieng, kisaran 200rb sekali jalan. lumayan ya 200rb dibagi 10orang, sekitar 20rb perorang.

Walaupun sudah sering ke Dieng, sekali waktu gue pernah sampai wonosobo sudah kesorean. Dan Bus menuju Dieng sudah selesai beroperasi sekitar jam 4 sore. Biasanya para penumpang yang kesore-an ini ngumpul di pangkalan dekat alun2. Nah nanti biasanya, kalau semua penumpang ini merasa sudah terlalu malem, mereka patungan buat carter angkot, atau taksi. Enaknya taksi ini, tersedia 24jam, jadi kita ga perlu takut ga kedapetan transport yah. Pokoknya, kuncinya ramah dan banyak bertanya.

Alternatif transport lainnya adalah naik Kereta ke Stasiun Purwokerto, lalu cari Bus menuju Wonosobo dan dari Wonosobo pun langsung menuju Dieng. Bedanya kalau naik kereta, perjalanan akan semakin lama dan melelahkan. Menurut saya, jauh lebih baik naik bus dibanding naik Kereta.

Dieng merupakan kota wisata yang terletak dijawa tengah. Dataran tinggi yang mempunyai suhu mencapai minus ketika malam. Kebanyakan warga di dieng selalu mengenakan baju hangat dan kaos kaki kemana mana. Dan selalu menyediakan air hangat ditermos untuk menghangatkan badan mereka. Aku sudah tiga kali berwisata ke Dieng. Keduanya ketika Dieng Culture Festival dilaksanakan. Dan dikedua trip itu aku benar2 menggigil kedinginan. Bahkan 3 selimut pun tidak cukup untuk meredakan rasa dingin yang ada. Jangan lupa bawa beberapa Jaket super tebal, kaos kaki, Sarung Tangan dan Kupluk ya Guys.

Sesampainya di Dieng, teman teman bisa mencari homestay yang sesuai dengan keinginan dan keadaan kantong. Ada yang berupa rumah warga, ada juga yang berbetuk hostel, bahkan ada juga yang dormitory.Teman2 tinggal pilih sesuai dengan keinginan dan berisitirahat agar besok bisa explore dieng dengan stamina yang kuat. Beberapa tempat wisata terletak berdekatan, jadi kita akan dengan mudah mengunjunginya dengan berjalan kaki. Ada banyak ojek motor yang bisa digunakan, tentu harganya pun masih terjangkau. Berikut beberapa tempat wisata yang wajib teman teman kunjungi selama berada di Dieng:

[Batu Ratapan Angin] Memasuki tempat wisata ini, kita harus benar2 mempunya stamina yang kuat, karena untuk mencapainya kita harus menaiki bebatuan dan jalur yang menanjak. Namun pemandangan ketika sampai diatas sangat indah. Ketika tiba diatas, akan ada banyak sekali pemandangan yang menyenangkan. Dan ada banyak sekali spot yang disediakan oleh pengelola wisata untuk berfoto. Dari Bukit ini kita bisa berfoto dengan latar telaga yang sangat indah. Psst ternyata memasuki wisata Batu Ratapan Angin punya jalan pintas untuk menuju kebawah. Coba tanya tanya dengan warga local sana ya guys, lumayan memotong perjalanan dan menghemat tenaga untuk mengunjungi wisata selanjutnya.



[Telaga Warna] Setelah Batu Ratapan Angin, destinasi wisata yang menarik lainnya adalah Telaga Warna. Ditempat ini, walaupun pemandangannya menyenangkan, namun agak sedikit terganggu dengan bau blerang yang sangat menyengat. Kalau kita menyusuri dan memutar telaga tersebut, kita akan menemukan sebuah taman dengan bunga bunga, yang belakangan saya ketahui ternyata taman tersebut merupakan sebuah area pemakaman. Dari beberapa titik, Telaga Warna ini sangat indah, namun banyak spot yang kurang bagus dan beberapa sampah. Hm, pemda harus berkemas demi wisata dieng yang lebih baik.



[Kawah Sikidang] menurut saya pribadi, kawah ini sama seperti kawah blerang yang ada ditempat tempat lain. Tidak ada perbedaan yang istimewa. Tempatnya berada dibelakang pasar tradisional. Pas sekali kalau ada yang mau belanja oleh oleh carica dan aksesoris dieng. Dalam Kawah Sikidang ini, sudah ada beberapa warga local yang membuat beberapa wahana foto selfie dengan latar Kawah tersebut. Tempat ini lumayan menarik untuk berfoto di sore hari ketika matahari tenggelam.



[Candi Arjuna] yang bagus dari Candi Arjuna adalah jalan setapak menuju Candi nya. Ada gugusan pohon yang rapi dan jalan setapak yang bersih. Rumput hijau dan terawat. Serta candi yang bersih dan kokoh. Ukurannya kecil dan hanya ada 2 Candi, namun Candi arjuna merupakan obyek wisata yang wajib dikunjungi kalau kita berwisata ke Dieng.

Ada satu destinasi lagi yang wajib kalian datengin yaitu Puncak Sikunir. Kita bisa menikmati sunrise yang sangat indah diatas desa tertinggi di Pulau Jawa ini. Namun karena kemarin keadaan rombongan yang kurang fit, serta keadaan transportasi yang tiba2 ngadat, jadi kita tidak sempat ke Puncak Sikunir. Next time harus! hehehe

Kalau ada yang mau rekomendasi Homestay murah, bersih dan makanannya uenak banget, bikin kita gausah jajan keluar plus kapasitas yang lumayan besar. bisa langsung japri aku ya, nanti aku kirimin nomornya. Thankyou sudah visit blog ku, Have a nice day!

Tuesday, August 22, 2017

Wisata Bali Anti Mainstream dan murah untuk backpacker yang doyan Explore


Hello, di edisi kali ini aku mau berbagi info beberapa tempat wisata di Bali yang anti mainstream. Dengan lengkap akan aku ulas tentang bagaimana cara menuju kesana, berapa HTM nya, bagaimana perjalanannya serta jalur wisata yang searah. Langsung saja ya.

Kalau kamu bosan setiap ke Bali selalu main ke pantai, pas banget nih kamu buka ulasan ini. Jadi aku mau bahas wisata di bali yang terletak di Ubud, Bangli dan Kintamani. Tau ga sih guys, turis justru lebih banyak explore kesini dibanding ke pantai pantai dibali yang sebenarnya pemandangannya sudah terlalu biasa ya.
  •   Ubud Tegalalang

Sepertinya, kalau ini teman teman sudah banyak yang tau ya. Merupakan sebuah wisata sawah yang terletak di daerah Ubud. Sebenarnya tidak ada HTM untuk masuk ke tempat ini, asal teman2 tau pintu masuknya, karena sekarang sudah ada beberapa bagian yang memberikan HTM setiap masuk ke Ubud Tegalalang ini. Tapi tenang aja, ga mahal kok, hanya 10rb perorang. Menuju Ubud Tegalalang ini sekitar 1 jam dari Denpasar. Perjalanannya tidak bakal terasa jauh kalau kita bersama teman teman kita yang seru guys.

Nih guys, penampakannya:



  • Tirta Empul, Tampak Siring

Sebenarnya tempat ini lebih kepada tempat untuk beribadah. Namun, tata cara ibadah ini yang mungkin menjadi daya tarik para turis. Ditempat ini kita akan menemukan lebih banyak turis luar dibanding turis local. Yah, mungkin budaya Indonesia lebih menarik turis luar dibanding orang Indonesia sendiri.
Ditempat ini ada pemandian air suci. Ada beberapa hal yang pernah aku dengar dari beberapa teman dibali. Air suci yang ada ditempat ini, mampu menyembuhkan penyakit, menghilangkan kuasa kuasa mistis yang dikirim oleh orang kepada kita, serta memberikan kedamaian dalam keluarga apabila dirasa dalam keluarga tersebut terlalu sering terjadi perkelahian atau tidak sepaham. Untuk benar atau tidaknya, tidak pernah aku confirm kepada orang disana sih guys, tapi paling tidak, kalau kita lihat orang orang yang datang kesana memang seperti mencari penyembuhan dan kedamaian.
Ini dia beberapa potret wisata disana:


  • Taman Ayung

Hal yang pertama saya rasakan ketika berada ditempat ini adalah adem dan asri. Saya juga awalnya tidak tau mengenai tempat ini, namun driver saya pada wkatu itu memberi info mengenai indahnya tempat ini. Sebenarnya tempat ini merupakan tempat ibadah juga, namun tempat ibadah dimasing masing tempat memang diberikan sentuhan dan penataan yang berbeda di sisi luarnya.
Hal yang saya mau infokan kembali adalah, tempat ini cocok sekali dikunjungi untuk teman2 yang sedang honeymoon atau mau wisata romantis, karena tempat ini lumayan sepi dan sunyi. Tamu tamu yang datang ke tempat ini sepertinya paham bagaimana tata cara berkunjung ke tempat yang basicly tempat ibadah.
HTM 10rb

Nih guys foto2nya, indah ya:





  • Goa Gajah

Goa Gajah pun masih terletak didaerah Ubud. Perjalanan setelah turun mobil dan beli tiket lumayan jauh. Perjalanan menurun ketika menuju Goa Gajah dan sudah pasti menanjak ketika kembali ke parkiran. Tapi, pemandangan yang indah diluar ekspektasi membuat kita bakal happy happy aja guys.
Saya pikir, awalnya Goa Gajah hanya sebatas Goa saja, ternyata dibalik area Goa tersebut ada lembah pepohonan dan bahkan ada curug kecil dan bongkahan batu yang besar.
HTM 10rb
Berikut penampakan keindahannya guys:




  •   Desa Wisata Penglipuran Bali

Desa ini menurut saya sama seperti rumah rumah bali pada umumnya. Hanya saja perumahan disini tertata lebih rapi dan bersih. DItempat ini tidak banyak yang bisa dilakukan selain berfoto. Namun bagi teman2 yang belum pernah kesini,wajib mampir ya.
HTM 5rb



  • Air terjun Tukad Cepung Bangli

Perjalanan menuju Air Terjun Tukad Cepung terbilang lumayan susah. Karena harus melewati turunan, sawah, bebatuan dan tangga2 curam. Namun ketika tiba dibawah akan menemukan air terjun yang menyejukkan. Jangan salah, perjalanan kembali ke atas akan terasa lebih melelahkan. Persiapkan stamina dan jangan lupa sarapan sebelum berangkat.
HTM 10rb
  • Bukit Campuhan

Kalau menurut saya pribadi, bukit campuhan merupakan jalan setapak biasa. Namun, yang menjadikan bukit campuhan istimewa adalah pemandangan ketika sunrisenya. Jadi apabila teman teman datang kesini ketika matahari sudah naik atau mendung, sebenarnya agak bisa dibilang sia sia. Tapi untuk pengalaman, tidak apa kok main kesini. Lumayan juga pemadangan sepanjang perjalanan.
HTM Free




  • Gunung Batur – Kintamani

Dari ubud menuju kesini memakan waktu satu jam. Pemandangan ketika sampai pun sangat mengagumkan. Teman teman bisa mampir dan berfoto dengan latar belakang Gunung Batur. Atau minum kopi dipinggir danau juga lumayan menyenangkan.
HTM Free

Kira2 sekian dulu ulasan dari saya ya, kita bertemu lagi diulasan berikutnya. Semoga tulisan saya ini bermanfaat dan dapat membantu teman-teman untuk explore bali lebih jauh lagi. Salam travellers!

Cheers,

Monik

Monday, August 21, 2017

Liburan ke The Lodge Maribaya, dan tips jitu untuk menikmati wahananya.


Bandung adalah kota yang paling padat ketika weekend, karena penghuni Jakarta pasti ke bandung apabila hendak liburan singkat. Salah satu yang  tempat wisata yang sedang hits di Bandung adalah The Lodge Maribaya.

Menuju The Lodge Maribaya dari bandung dihari sabtu, memakan waktu satu jam hingga dua jam. Kondisi lalu lintas yang padat dan macet, serta peminat yang banyak membuat tempat wisata ini sangat ramai dan membludak. Nah, kali ini, aku akan memberi informasi mengenai tempat wisata The Lodge Maribaya secara detail.

Letak The Lodge Maribaya ini, bisa kita cari di google maps. Ikuti saja arahnya dan kita akan sampai di sebuah persimpangan. Akan ada banyak warga local yang berusaha untuk mengarahkan pengunjung untuk parkir dilahan mereka, tapi ada baiknya mencoba cek Parkir The Lodge Maribayanya, yang terletak dibawah.

Setelah parkir kendaraan, langsung antri tiket dipintu masuk. Biaya masuk peorang dikenakan seharga 25ribu rupiah. Setelah masuk kita akan disuguhkan pemandangan Hutan dan pepohonan yang luas sekali. Banyak pengunjung yang awalnya langsung berebut selfie dengan background tersebut, namun ada baiknya kita langsung menuju wahana sebelum antrian semakin panjang.

Untuk bisa menikmati wahana, kita diwajibkan untuk membeli tiket kembali. Perorang dikenakan 20rb sekali naik wahana. Wahana yang ada diantaranya adalah Sky Tree, Ayunan, Sepeda, Gantole, Balon udara dan Pohon Bambu. Dan untuk informasi, wahana yang paling banyak peminatnya adalah Ayunan dan Sepeda. Ayunan sendiri ada 2 spot, diatas dan dibawah. Pastikan teman teman coba melirik antrian yang dibawah ya,karena biasanya antrian dibawah lebih sedikit dibanding diatas. Dan ayunan yang ada dibawah memiliki pemandangan yang lebih indah. Ciyus.

Setiap wahana, dilengkapi dengan Fotografer handal. Mereka sudah siap dengan kamera super canggihnya dan dengan ramah mengarahkan gaya kepada kita yang sedang menaiki wahana. Foto2 tersebut nanti akan bisa kita lihat di pintu keluar. Tentu saja apabila kita menginginkan foto tersebut,kita harus membayar sejumlah 10rb perfoto. Tapi, apabila kita berniat untuk menggunakan kamera sendiri, pun bisa. Cuma saya sangat menyarankan agar foto tersebut kita ambil, karena hasilnya sangat bagus. Serius.



Karena terlalu sibuk mengantri wahana, jangan lupa berfoto di tempat2 yang indah lainnya yang ada di The Lodge Maribaya. Nikmati liburan dengan santai. Begitu masuk pintu keluar, kita bisa menukarkan tiket kita dengan Minuman dingin. Kadang susu, namun terkadang Ice Lemon Tea. Lumayan untuk menghilangkan dahaga sembari antri untuk memindahkan foto di booth yang letaknya pun tidak jauh dari penukaran minum.

Ok, sekian informasi dari saya mengenai The Lodge Maribaya. Semoga bisa membantu teman2 sekalian untuk berlibur ke Kota Bandung.

Berikut foto2 diwahana:








Salam,

Monik

Liburan hemat ala Backpacker ke Nusa Penida, Pantai Kelingking dan Broken Beach

Hello teman-teman,

Kali ini, saya mau membahas tentang bagaimana cara menuju Pulau Nusa Penida dengan hemat dan praktis. Banyak sekali, tempat yang menarik dipulau ini. Terbagi dalam dua bagian wisata yaitu Nusa Penida Utara dan Nusa Penida Selatan. Karena aku juga belum explore semuanya, aku sharing tempat2 yang sudah pernah aku datangi saja ya.

Dimulai dari Kuta, kita menuju ke Pelabuhan Sanur. Ada banyak sekali trasnportasi online yang bisa kita gunakan untuk menuju ke Pelabuhan Sanur. Salah satunya Uber Car. Tarifnya pun masih terjangkau, berkisar 50rb.


Bagaimana cara ke Nusa Penida:
Yang pasti, beli tiket pesawat ke Bali. Sesampainya di Bali kita meluncur ke Pelabuhan Sanur. Memasuki pelabuhan sampai ke tepi pantai, disebelah kiri ada Loket Penjualan tiket menuju Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Tiket fastboat dibandrol seratus ribu rupiah one way untuk pengunjung domestic. Apabila kita langsung membeli tiket PP maka akan diberi harga khusus, yaitu 175rb PP Sanur – Nusa Penida.

Jadwalnya ada lumayan banyak, dari pukul 7 pagi hingga pukul 2 sore. Begitupun jadwal kembali dari Nusa Penida. Oia, tiket PP (kepulangan) bisa dipakai kapan saja dalam kurun waktu sebulan setelah tiket pergi dipakai. Jangan lupa, ketika sampai Nusa Penida, langsung confirm ke Petugas kapal bahwa kita mau pulang sore ini, apabila hendak one day trip. Karena yang mau kembali ke Sanur disore hari pasti banyak.

Sesampainya di Nusa Penida (Pelabuhan Banjar/Toyopakeh) akan ada banyak sekali orang yang menawarkan sewa motor. Sewa motor di Nusa Penida (Update 27 Juli 2017) diberi harga 75rb – 80rb dengan full bensin. Ada baiknya menyewa guide agar ditemani selama wisata, karena perjalanan yang lumayan jauh dan jalan yang rusak akan mempersulit perjalanan kita. Terlebih, ada banyak sekali hal hal yang kita tidak tau disana, yang tentunya akan memberikan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan kita nanti.

Ada apa saja di Nusa Penida Selatan:
  • Pantai Kelingking



Tempat wisata yang paling dekat dengan Pelabuhan Banjar/Toyapakeh adalah Pantai Kelingking. Letaknya sekitar 30menit dari pelabuhan dengan mengendarai motor. Selama 30 menit perjalanan kita akan menemukan pemandangan menyenangkan, rumah2 khas bali dan hutan yang tidak berpenghuni.

Setibanya di Pantai Kelingking kita akan dikenakan uang parkir sebesar 5rb rupiah perkendaraan. Saya lebih menyarankan menggunakan motor untuk mendatangi tempat ini, karena jalan yang sempit dan rusak akan lebih mudah dilalui menggunakan sepeda motor. Tidak jauh dari area parkiran, kita akan menemukan pemandangan luar biasa dari atas. Bukit yang berbentuk seperti kelingking dan dihiasi dengan birunya laut juga hijaunya bibir pantai membuat kita terkagum2 selama beberapa menit. Tidak hanya itu, kita juga bisa langsung turun kebawah dan bermain di Pantai. Namun perjalanan amat sangat terjal dan belum begitu bagus. Jadi disarankan agar lebih berhati2 ketika menuruni bikit tersebut.

Ketika saya hendak turun kebawah, saya berpapasan dengan sepasang touris yang badannya bugar dan ramping hendak naik ke atas. Beberapa saat, mereka tertatih memegang ranting sambil mengatur nafas. Saya tahu betul, pasti perjalanan dari bawah menuju ke atas amat sangat melelahkan. Jadi bagi teman teman yang hendak berkunjung, harap dijaga staminanya dan dapat dipikirkan kembali apakah sanggup untuk menaiki bukit yang amat terjal ini.

Faktanya, pemandangan yang bagus memang hanya bisa didapat dari atas. Apabila dibawah, kita hanya diberikan pantai yang cantik seperti pantai pantai lainnya di bali. Namun, pasir di Pantai Kelingking Beach ini, katanya pasir yang paling halus pasirnya di bali. Jadi buat yang penasaran sama pasirnya, boleh deh bela2in sampai kebawah.

Spot foto bagus lainnya adalah sebuah pohon yang tidak jauh dari pintu masuk Pantai Kelingking tersebut. Pohon yang sudah gundul itu, biasanya dijadikan spot foto dengan dinaikkan oleh pengunjung dan dilatar belakangi oleh pemandangan lautan lepas. Harus foto disini ya guys.
Di Pantai kelingking tidak dikenakan retribusi wisata, namun sudah banyak warga local yang berjualan. Ada Es kelapa Muda dan Indomie untuk mengisi tenaga melanjutkan perjalanan ke tempat wisata yang lebih terjal. Oke, lanjut!

  • Angel’s Bilabong




Jujur, sejujurnya perjalanan kesini amatlah susah dan melelahkan. Karena sepanjang jalan, rusak parah. Bahkan ada beberapa tanjakan yang juga rusak jalannya. Jadi, guide disini perannya amatlah penting. Karena, kita bisa mengikuti jalan yang telah dilalui guide dari belakang. Mereka sudah tau dengan akurat, bagaimana menghadapi perjalanan dan hafal betul tempat2 yang rusak. Perjalanan ditempuh selama 30 menit dari Pantai Kelingking. Tidak ada biaya retribusi memasuki kawasan wisata ini. Tempatnya memang luas dan bebas dimasuki pengunjung. 

Tempat ini merupakan tempat wisata yang sudah mainstream bagi penikmat Nusa Penida. Ada semacam karang yang bolong dan membentuk cekungan seperti Huruf U. Cekungan itu yang kemudian menjadikan angels billabong menjadi tempat wisata. Karena susah mendeskripsikannya, mungkin bisa dipahami dengan langsung melihat fotonya ya Guys.
  • Broken Beach atau Pasih Uug.




Dapat ditempuh dengan berjalan kaki saja dari Angels billabong selama 3 Menit. Jadi tempat ini merupakan bukit dimana kita bisa melihat laut dan pantai. Dengan pemandangan bukit yang terbelah dibawahnya. Hmm, lagi lagi lebih baik langsung lihat fotonya. Menurut aku, apabila baru pertama kesini, tempat ini lumayan menyenangkan. Namun, Kelingking Beach is the best ya! Hehe



Ada apa saja sih di Nusa Penida atas?

Perjalanan ke Nusa Penida atas jauh lebih baik dibanding ke bawah. Jalan aspal nan mulus menemani sepanjang perjalanan juga pemandangan pinggir pantai yang apik. Angin sepoi sepoi dan perjalanan yang mulus menyenangkan. Namun, hati2 ya, ada beberapa spot yang tanjakan disertai tikungan 360 derajat dan itu sukses membuat aku jatuh dari motor. Lumayan oleh2nya, lutut cedera. Namun, katanya kita termasuk beruntung karena langsung kebanting kesamping, bukan kebelakang. Mungkin kalau kebelakang, aku udah gabisa nulis draft ini lagi hehe
  • Pantai Atuh

Ada yang bilang, Pantai Atuh itu Raja Ampatnya bali. Karena kalau kita trekking ke Bukit, kita bisa lihat gugusan pulau pulau kecil yang amat indah. Menurun ke Pantai Atuh, kita disuguhkan perjalanan turun yang sangat terjal dan panjang. Menuju Pantai Atuh, benar2 melelahkan guys. Siapkan stamina ya. Walaupun indah, Pantai Atuh lumayan sulit untuk didatangi. Namun ketika sampai, kita akan disuguhkan perjalanan yang indah luar biasa. Oia, jangan lupa setelah bermain air dipantai, kalian harus siap2 untuk trekking keatas kembali. Hihihi. Lumayanlah kalau lagi ngurusin badan.
  • Pura Ped

Seperti halnya Pura, yang ini juga lumayan indah dan besar. Tidak banyak yang bisa dilakukan disini, selain sembahyang dan foto2. Lumayan,untuk mengabadikan momen.
  • Goa Giri Putri

Sebagai orang yang memang senang explore, saat itu aku ikut masuk kedalam. Dan ikut melakukan beberapa hal yang harus dilakukan ketika mau sembahyang. Pintu masuknya bisa dimasuki dengan merangkak dan amat kecil. Begitu masuk, sangat pengap dan panas. Jadi, begitu masuk kita juga langsung diperlihatkan beberapa patung. Hm, kalau yang ini aku no comment ya, takut salah salah nanti. Bagus buat dikunjungi, namun karena ini Rumah Ibadah, harap sopan santunnya dijaga ya guys.

Ada beberapa lagi tempat wisata diatas, Seperti Pantai Suwehan misalnya. Namun, aku belum sempat kesana, mungkin aku review kembali nanti kalau aku sudah kesana ya. 

Jangan lupa siapkan Cash secukupnya, karena jarang ATM dan hanya ada BRI. Harap datang ke Pelabuhan on time karena kamu gabakal ditungguin. Kalau sudah lewat dari jam terakhir penyebrangan, siap2 deh tuh nginep dipulau.
Siapin stamina dan setiap perjalanan jangan dipaksakan ya guys. Semampunya saja, yang penting menikmati perjalanan. Salam traveling guys!

Cherrs,

Monik 

Monday, May 22, 2017

TIPS MURAH KE PULAU KOMODO, LABUAN BAJO (Part 1)



Hai teman liburan, kali ini gue pengen share pengalaman gue liburan di Pulau Komodo kemarin. Berhubung ada lebih dari 10 Destinasi yang gw kunjungi, dan akan ada banyak foto dan notes untuk setiap tempat yang gw kunjungi jadi gw akan membahas setiap tempat dengan satu postingan terpisah ya. Sebelum masuk ke destinasi, gw mau jelasin juga nih, di jembrengin alias dijabarin, gimana sih caranya ke Pulau Komodo,Labuan Bajo ini. Simak baik baik yak, karena walaupun ga penting2 banget, tapi percayalah, semakin banyak informasi yang kita dapat, semakin besar persiapan dan semakin besar kemungkinan trip kita berjalan dengan lancar. Ciyus gaes. Haha

Perjalanan dimulai karena tgl 2 mei kemarin, kebetulan gue sekalian bawa tamu open trip dan tamu honeymoon yang dimulai tgl 4 Mei. Berbekalkan traveloka, gue baru beli tiket pada H-2 Keberangkatan, dan dapatlah Jakarta-Labuan Bajo hanya 1jutaan. Bersyukur banget karena gw sempet budget-in untuk tiket pesawat ini kisaran 1,5jt.Ya, pokoknya gitu, tiket ke Labuan Bajo emang angin-anginan alias untung-untungan.

Gue berangkat dr rumah pukul 3pagi karena keberangkatan dari SoekarnoHatta pukul 4.30 pagi. Kebayang gak sih itu lagi ngantuk2nya, solusinya biar gak telat ya gw akhirnya  memilih untuk begadang dan melanjutkan tidur di pesawat. Lumayan daripada tegang sepanjang perjalanan, kita pan naiknya yang kudu banyak banyak bismilah alias Maskapai Singa.Wkwk. Sampai bali sekitar jam 8 pagi dan langsung transit ke pesawat berikutnya, alhamdulilah ga pake nunggu, langsung naik Wings Air ke Labuan Bajo. Makin kudu banyak bismilah karena pesawatnya kecil dan ya begitulah.. haha.. rasain aja sendiri nanti ;p

Pesawat dari Jakarta-Bali kisaran 5ratusribu melimpah dan banyak jam terbang serta maskapainya. Yang jadi problem itu dari Bali ke Labuan Bajo. Maskapai Cuma 3 yaitu NAM, WINGS, GARUDA. Dan ketika High season, tiga2nya harganya ga ada yang masuk akal. Serius deh :( Kita doain aja, semoga Batik Air dan Citilink akan segera masuk ke Labuan Bajo. Katakan Amin Sodara Sodara sekalian.

Jadi udah paham dong ya, Pesawat menuju Labuan Bajo rata-rata dari Bali semua, jadi paling tidak kita harus 2kali naik pesawat. Satu-satunya yang direct dari Jakarta hanya Garuda, dan ngana bisa pikir sendiri ya kira kira berapa sih harga tiketnya. Hehe.

Setibanya di Labuan Bajo, gw langsung cari cari Hostel, atau penginapan yang penting ada AC Dan bersih. Dormitori menurut gw lebih baik, karena gw bisa kenal dengan para traveler lainnya. Bisa sharing itu menyenangkan lho, tapi liat liat situasi dan kondisi ya, gak semuanya senang diajakin ngobrol dan sok kenal sok dekat, atau mungkin ada juga yang pingin istirahat, jadi harus pinter pinter membaca mimik wajah orang.

Gw memilih naik Taksi dari Bandara menuju hostel pilihan gw, yaitu Bajo Sunset. Rate perorang disini 150rb. Dalam satu kamar ada 14 kasur yang terbagi menjadi 7 kasur tingkat. Ada colokan di masing masing kasur, begitu pula lampu untuk menerangi masing masing kasur. Loker berfungsi dengan baik, begitu pula kamar mandi. Ada handuk dan Sabun. Yah, overall, lumayan lah, apalagi kalau kita naik ke lantai atas, tempat dimana biasanya para traveler sarapan roti bakar yang disediakan diatas. Beuuuuhhh.. viewnya juarak guys. Sesuai namanya, Bajo Sunset.

Setelah antar barang dan rebahan dihostel sejenak, gw langsung merapat ke Bajo Bay Fisherman. Terletak dikampung ujung, sebuah restoran yang apik tenan tempatnya. 

 

Transportasi di sekitar Labuan bajo lumayan sulit bro. mengingat disana kebanyakan Turis luar dibanding Turis local, jadi kebiasaan kemana mana ya jalan kaki. Sebenarnya, ada banyak Ojek disana. Dan banyak taksi juga yang wara wiri, tentunya tanpa brand, alias taksi gelap. Biaya naik ojek sekitaran 5rb-20rb. Sedangkan naik taksi local serentak dibandrol 50rb sekali jalan, untuk daerah sekitar Labuan Bajo, beda harga untuk yang letaknya jauh seperti Sylvia Ressot, Bintang Flores, dll. Sesekali ada angkutan umum yang lewat, rutenya aku kurang paham sih. Hanya saja, pasti lewatin Dermaga Kampung Ujung dan tempat2 makan yang ada disepanjang Labuan Bajo. Aku lebih prefer naik ojek sih kalau untuk yang dekat jaraknya, karena harganya masih masuk diakal guys. hehe
Tempat makan? Banyak! Enak? Banget! Apa tuh yang enak mon?

1.     Warung Mama. Guys, harus nyobain rendangnya, terbaique! Tersedia banyak jenis nasi disini, ada nasi kuning, nasi merah dan nasi putih. Sistemnya touchscreen, alias tunjuk mau makan pakai apa, yah mirip2 warteg, tapi yang ini tasty dan fancy. Hahaha. Agak mahal ya, satu ayam potong dihargai 30rb belum pakai nasi dan sayur. Jadi kalau udah komplit pake nasi, sayur dan minum, bisa kena sekitar 50-60rb. Tempatnya dipinggir jalan dan strategis, cozy tapi agak sedikit berdebu karena tempatnya terbuka banget guys. Better dibungkus makan dihotel ya.
2.     Seafood Kampung Ujung. Kesan yang pertama gw dapet disini adalah…. Gak Make sense. Karena harganya melambung tinggi dan agak agak ajimumpung. Memang ikan yang dipamerkan didepan kios para pedagang seafood ini fresh banget, belum lagi ukuran yang besar2 memang bisa dimakan oleh beberapa orang. Tapi jangan ragu nawar ya guys. Langganan aku, kiosnya ada tulisan “Barokah” didepan gerobaknya guys. Yang ini orangnya gak aneh2 dan gak neko2. Rasanya juga lumayan, masaknya cepat dan yang makan disini selalu ramai. Setiap kita pilih lauk, kita juga dikasi sudah include dengan lalapan, nasi dan sambel guys. Jadi endingnya, kita merasa puas deh 😊
3.     Artomoro restaurant
Restoran jawa dengan tempat yang menarik, viewnya kece, makanannya enak, harganya lumayan murah. Cobain kepitingnya gaaaaaaaiissss.. asli itu Cuma 70rb tapi dapet kepitingnya gede gede, banyak, enak dan tasty! Wuh! Wajib ya guys!
4.     La Cucina
Para italiano,haha,alias yang suka banget makan pasta, wajib mampir sini. Pizza numero uno, belum lagi Pork Chobnya, Ya Allah….. huhu…. ENAK BANGET ☹  Harganya lumayan ya guys, tapi paling engga, rasanya enak!

Tempat makan udah, Transport udah, hmmm apalagi ya…. Oh iya, usahain banget guys, ambil penginapan yang dekat dengan Kampung Ujung, karena hanya disitulah keramaian berada. Kalian ga akan boros buat naik taksi menuju dermaga, dan kalau mau cari makan tinggal jalan kaki. Ada mini market yang bikin harga2 di Bajo jadi murah, jadi jangan khawatir bakal dimahalin ya guys, udah ada Roxy Mart yang lengkap dan murah.

Jadi, tinggal pilih travel untuk sailingnya deh. Happy Traveling ya Guys, jangan lupa agar selalu hati2 dimanapun kalian berada. Agar terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan.
Next, aku akan bahas tiap spot yang ada di Pulau Komodo, apa tantangan terberat dan bagaimana melaluinya. See you next week! 😊

Nih sedikit foto2 yang aku ambil disana:

foto dari penginapan :)




 

Friday, May 19, 2017

main sebentar di La Laguna Bali



Liburan kemarin sekembali dari flores, gue sempet mampir ke Bali. Engga ada niat buat main kemana-mana sih, Cuma buat transit sebelum kembali ke Jakarta. Lalu, gw list deh beberapa tempat yang emang pingin gw datengin. Alasannya, kangen dan penasaran.

Salah satu tempat yang gw datengin, namanya La Laguna. Terletak didaerah Cangu, sempet bikin gw super excited, karena katanya, si Ganteng Hamish Daud, rumahnya di bali juga cuy. Hehe.

Berbekalkan taksi online, akhirnya gw jalan dari hotel yang terletak di Jl Dewi  Sri. Ga sampai setengah jam, kita sudah tiba diujung pintu masuk. Disambut oleh 2 petugas restoran, keduanya perempuan. Setelah turun dari mobil, gw langsung ditanya ini guys “Hai mba, selamat siang, mau minum aja, atau mau minum sambil makan?” Dalam pikiran gw setelah ditanya hal tersebut adalah, mereka punya tempat2 yang khusus yang kurang menarik, kalau pengunjung cuma mau minum doang. Hahaha, agak kurang sreg sih, tapi ya.. wajar lah... Setelah gw bilang, mau makan juga, gw dikasi tempat yang lumayan bagus guys. 

Disini nih:

Siang itu, pukul dua siang, sebelum pergi meninggalkan kami dengan Mba Pramusaji, si Mba Petugas tadi sempat bilang, bahwa sofa hanya bisa digunakan hingga pukul setengah empat, karena sudah dibooking oleh pengunjung lain untuk menikmati sunset. Gw langsung menyetujui, karena kebetulan gw disana bukan mau berlama lama,Cuma pingin makan dan ambil foto sedikit untuk konten review diblog. Lalu pulang deh.

Menurut gue kalau soal harga, Makanan di La Laguna lumayan tinggi. Main course nya perorang diatas 150rb semua, minuman kisaran 60rb, snack diatas 40rb. Makan disana minimal menghabiskan 200rb perorang. Taste nya menurut gw sih biasa aja, enak sih, tapi engga ada yang special. Oh iya, mungkin nilai plusnya adalah penyajiannya yang unik, alas meja yang menarik.

Kelebihan dari Restoran Spanyol ini adalah menata ruang dan tempat demikian apik. Mengetahui keinginan pasar rakyat Indonesia yang lagi senang senangnya cari tempat foto yang menarik. Design meja dengan pemandangan pantai dan sunset. Tempat yang lumayan luas untuk dikunjungi tamu berbagai Negara. 

Di La Laguna, ada beberapa area tempat untuk ditempati. Dipinggir pantai, didalam restoran, di Bar, didekat jembatan kayu dan yang paling menawan adalah sofa sofa lucu di taman belakang yang dibelakangi Bar.

Restoran ini dinamakan La Laguna karena terletak persis didepan dibelakang laguna.  Dengan view sunset yang sangat indah. Mempunyai banyak kapasitas pengunjung, La Laguna juga tidak lupa memanjakan pengunjung dengan spot foto yang ada disepanjang pintu masuk. Ada beberapa rumah kecil dengan warna berbeda dan gaya spanyol yang biasa dipakai turis untuk mengambil foto. Sambil didendangkan lagu lagu spanyol yang sudah terdengar dari area parkir.






Menurut saya, untuk makanan, saya bisa kasi nilai 7 untuk restoran ini, tapi untuk kenyamanan, sopan santun pramusaji, tata ruang, kebersihan dan keunikan tempat, saya bisa beri angka 9!

Note:
1.       Usahakan pakai outfit simple, Karena hampir semua pengunjung bule disana pakai baju ala kadarnya, alias koloran dan sendeljepitan.
2.       Usahakan datang di siang hari, jangan sore, karena akan kesulitan mendapatkan tempat duduk dengan view indah. Dan juga, terlalu ramai untuk mengambil foto.
3.       Siapkan cash, karena kemarin debit bca bermasalah.
4.       Ada 1 anjing, katanya sih punya pemiliknya, yang terkadang wara wiri direstoran, jangan panic yah.
5.       Jangan malu untuk berkeliling untuk mengambil beberapa foto, lumrah kok.
6.       Kalau pulangnya naik Taksi Online juga, kamu harus jalan keluar yah, karena disana ada Taksi Lokal yang kerjasama dengan pihak restoran.

Sekian review dari saya, semoga dapat membantu teman-teman dalam menyusun perjalanan liburan.

Terimakasih,
@LidyaMonika

Liburan murah ke jogja (Kuliner dan coffeeshop jogja 2021 antimainstream)

Bulan oktober kemarin aku memutuskan untuk liburan sebentar ke jogja. Dengan penuh pertimbangan dan segala persiapan, akhirnya aku berangkat...