Karena kita tidak tau kapan hidup kita akan berakhir. #AADC2

satu, dua, tiga.. Hap!

dimulai dengan sujud sukur, masih bisa nulis diblog setelah antri tiket aadc yang kebetulan enggak lama sih, karena nontonnya misah sama temen, aku di row H dia di row C :p

akan ada banyak spoiler disini, jadi bagi kalian yang belum nonton, aku saranin sih jangan lanjut dibaca.. takut2 nanti dendam sama aku, kan gak lucu :D

AADC pertama gue tonton jaman masih SMP, masih abg, filmnya kebawa banget pas umur umur segitu ya. Bahkan pas nonton gw flashback sama cowo cowo jaman smp, duh kaya apa mukanya ya skrng? haha.

OK, FOKUS.

Cinta dan Rangga itu fenomenal banget sih. Fenomenal buat kaum pada umurnya. Makanya, yang antri nonton banyak, cuma pingin tau gimana sih ending film romantis sepanjang masa, terlebih karena Dian Sastro dan Nicholas yang apik fisiknya.

Cerita sepanjang sekolah, yang itu sih kita banget. Sori.. kita yang dimaksud adalah anak sekolah yang eksis dan banyak kegiatan, dan keliatan disekolah. Lalu lanjut lagi gimana sih pertemanan tulus itu bisa berlanjut sampai mereka sudah dewasa dan bahkan ada yang punya anak segala.

Lalu bagaimana Cinta dan Rangga yang akhirnya bertemu lagi setelah ratusan purnama.

Rangga itu, jahat. Egois. Wow banget, 9 tahun hilang tanpa penjelasan. Kayanya ini cuma ada difilm ya. Kalau ada aslinya, mungkin..mungkin.. dia tinggal nama kali ya. Hih.

Terlepas dari itu, Cinta itu memang menunjukkan kebanyakan tingkah perempuan. Lemah.

Dan ya, gw sempet rasain kok, gimana rasanya gw bisa cancel semua acara gue demi habisin waktu sama orang yang emm, nganu banget. Sampai pagi pun, gak berasa ngantuk, gak berasa cape. #oke #fokus #initentangcintadanrangga

tapi memang, gak mungkin ada kata enggak, kalau kita udah disodorin mukanya didepan mata. sekesel apapun itu. sebenci apapun itu. pasti gamungkin tega ya? #oke #fokusmon

Pemilihan tempat yang menurut gue sih pas, ditambah sodoran sodoran kegiatan Cinta dan Rangga semalaman. Percakapan yang selalu memancing. Wajah wajah malu malu mau. Godaan dan Gombal. Mimik wajah Cinta waktu digoda Rangga. Senyum Cinta. Tatapan Rangga. Pas!

Scene Rangga bertemu dengan Ibunya, setelah sekian lama ditinggal tanpa penjelasan, itu juga juara. agak nangis dikit gue pas scene itu. Dan Cinta bilang: "Kalau aku bisa berdamai dengan kamu, seharusnya kamu bisa berdamai dengan ibu kamu?" Lalu rangga bilang " Iya, perlakuan ibu saya ke saya, sama dengan perlakuan saya ke kamu, Hilang tanpa kejelasan".

Detik demi detik, seharian Rangga bersama Cinta, masih gue nikmatin sambil senyum senyum sendiri, Indah rasanya jatuh cinta. Indah rasanya mencintai orang yang juga mencintai kita segitunya, iya bukan? Apalagi waktu mereka menikmati sunrise di Punthuk Setumbu. Aduh, nangis aku. Yaudah, jangan dibahas yang itu ya. #fokusmon

ada baiknya, pasti ada kurangnya.

Kurangnya, menurut gue adalah, alasan Rangga minta putus sama Cinta itu kurang masuk akal. Kalaupun memang sudah putus, Ya massa iya, masih belum move on move on 9 tahun. Itu Telpon, Line, Wasap, Email, Gunanya apose? komunikasi lah. Oke, ini film Mon. Oke, Sabar.

Gue pikir alasan Rangga ninggalin Cinta tanpa penjelasan itu lebih rumit dan complicated. Dan lalu Cinta kok gampang banget langsung mau diajak jalan jalan, padahal baru baikan, baru tampar rangga. Ditinggal 9 tahun tanpa kejelasan........... rasanya... kok aku yang kesal. =_=

Cinta belum Move On Mon.. Oke Baiklah.

Ada sebait puisi yang ngena banget diakhir cerita sebelum Rangga berangkat Ke Tokyo. Ndak sempet gue tulis karena lagi menikmati film banget, sempet googling tapi gak nemu. Malah nemunya puisi Resah, hadiahnya Rangga buat Cinta dipertengahan film. Menurut gue kurang greget aja sajaknya.

Soundtrack lagunya....... aduh maaf maaf kata, gak ada yang bagus :( Ada deh satu yang bagus, Lagunya Melly di AADC1 yang judulnya "Bimbang" Di recycle oleh penyanyi remaja dan dibikin lebih asik dan happy.

Terlalu banyak sponsor yang dikemas kurang rapih. Dan tak adanya sosok Alya, alias Ladya Cherryl sungguh mengecewakan.

Jauh dari ekspektasi gue, film aadc2, namun tetap, bikin flashback, senyum senyum sendiri dan sedikit meneteskan airmata. Yak, tentunya, karena Yogyakarta.

Well, Done.
Terimakasih sudah membaca!

Monique